Kamis, 31 Oktober 2013

Kenapa Rambutku Susah Panjang ?





Faktor usia

Semakin bertambahnya usia, semakin pelan pula pertumbuhan rambut Anda. Dibandingkan dengan saat remaja, pertumbuhan rambut memang jauh lebih lambat. Apalagi warnanya juga pudar, dan mulai muncul satu atau dua rambut yang berwarna putih keabuan.

Produksi minyak di kulit kepala juga akan semakin berkurang saat mendekati usia 45 tahun. Bahkan, rambut akan lebih mudah rontok dan tak lekas tumbuh rambut baru.

Faktor stres

Stres karena pekerjaan atau masalah yang sedang dihadapi, dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut. Bahkan, seringkali stres juga menyebabkan rambut rontok lebih banyak.

Obatnya tentu saja harus membuat diri lebih rileks dan nyaman. Selain memberikan perawatan dari luar dan lewat makanan, Anda juga harus bisa mengendalikan tingkat stres Anda.

Tidak cocok produk rambut

Mungkin memang Anda tidak cocok dengan produk perawatan rambut yang Anda pakai. Sudahkah Anda mencari produk rambut yang memang sesuai dengan jenis dan kebutuhan rambut Anda?

Cari pula produk perawatan yang menawarkan nutrisi kesuburan rambut ya.

Pemakaian produk penata rambut

Seringkali mengaplikasikan panas pada rambut dengan menggunakan produk penata rambut juga membuat rambut lambat pertumbuhannya. Apalagi jika Anda membiarkan rambut Anda tanpa tambahan nutrisi dari vitamin dan serum. Rambut akan kering serta kekurangan nutrisi untuk tumbuh.

Aplikasikan masker, serum dan vitamin yang dapat merawat rambut dari luar. Menjaga kelembaban, kilau, serta agar pertumbuhannya sempurna.

Diet yang salah

Apabila asupan nutrisi yang dimakan tidak cukup, maka akan muncul banyak hal yang mengindikasikannya. Salah satunya adalah saat pertumbuhan rambut Anda lambat, hal ini menunjukkan Anda kekurangan kalsium, vitamin E, ferritin, zinc, serta vitamin B12.

Minggu, 27 Oktober 2013

Awet Muda Dengan Diet Tepat

Diet Anda bisa membuat Anda lebih awet muda.


Perbanyak Buah Dan Sayur Segar

Cobalah mengonsumsi sayuran dan buah segar. Makanan tanpa proses pemasakan biasanya mengandung lebih banyak vitamin dan zat yang baik bagi tubuh. Makanan seperti ini juga bisa membuat Anda mendapatkan lebih banyak anti oksidan dibandingkan makan daging olahan dan sejenisnya.

Protein

Di dalam protein terdapat kandungan kolagen yang bisa membuat kulit Anda lebih lembut. Bila Anda ingin mendapatkan sumber protein yang tepat, pilih yang sehat seperti telur, daging ayam tanpa kulit dan lemak, ikan, kedelai dan sebagainya.

Minum Teh

Teh sebenarnya kurang baik dikonsumsi setiap hari. Namun secangkir teh setiap minggu bisa membantu Anda mendapatkan relaksasi dan antioksidan. beberapa variasi teh yang baik adalah teh krisan, teh dari daun teh dan atau teh dari daun sirsak yang kabarnya mampu mencegah kanker.

Minum Air Putih

Namun, minuman yang paling Anda butuhkan adalah air putih. Minuman air putih bisa melunturkan zat yang tak diperlukan tubuh. Selain itu bisa membuat tubuh Anda tetap lembab sehingga tak nampak kusam dan menua. Selalu minum 8 gelas air sehari atau lebih bila perlu.

Makanan Suhu Normal

Makanan yang tidak terlalu panas dan tak terlalu dingin juga bisa membuat Anda awet muda. Suhu, garam dan gula pada makanan bisa mempengaruhi reaksinya pada kulit Anda. Jangan lupa untuk selalu memilih makanan yang alami dan segar sehingga jauh dari pengaruh bahan pengawet.

Selasa, 22 Oktober 2013

Musik Itu Baik




            Tanpa ada bentuk aktivitas manusia, tidak mungkin ada bunyi musikal atau karya musik yang tercipta. Manusia sendiri adalah sumber musik. Musik disini tidak hanya bunyi-bunyi dari alat-alat musik yang dipadukan. Musik disini berasal dari bunyi detak jantung dan nafas, yang tentunya bila dipadukan dengan baik akan menjadi nada yang indah. seluruh individu diberikan anugerah berupa potensi berbahasa musikal. Setiap diri kita sejak lahir diberi kesempatan untuk berbahasa secara musikal. Itulah sebabnya bayi manapun bisa diajak menari, menyanyi serta mencoba mengikuti ritme atau ketukan. Musik juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pikiran dan tubuh kita. Contohnya, ketika Anda mendengarkan suatu alunan musik (meskipun tanpa lagu), seketika Anda bisa merasakan efek dari musik tersebut. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony. Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh.


Sehingga ada musik yang membuat Anda gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat, mengingatkan masa lalu dan lain-lain. Tidak jarang lagi pengetahuan mengenai musik yang memengaruhi jiwa maupun kelakukan pendengar. Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan “head banger”, suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah.­­ Satu lagi peranan musik yang tidak bisa dipungkiri berpengaruh langsung pada otak kita. Pasti, ketika mendengar lagu-lagu yang pernah kita kenal, otak akan memutar semua memori yang ada.


Mekanisme Musik Dalam Mempengaruhi Manusia.
            Anda harus memahami bahwa pola gelombang otak manusia untuk menentukan aktivitas tubuh seseorang dan pikiran. Oleh karena itu, yang sebelumnya diketahui bahwa musik berpengaruh lebih besar pada otak kanan, ternyata juga memengaruhi otak kiri akibat pancaran yang dilakukan oleh Corpus Callosum dengan menyebarkan informasi dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa musik memengaruhi kedua belah otak.
             Akustik, suara, vibrasi, dan fenomena motorik sudah ditemukan sejak ovum dibuahi oleh sperma untuk membentuk manusia baru. Pada saat itu terdapat berbagai proses yang melingkupi telur dalam kandungan, berproduksi dengan gerakan dinamis, mempunyai vibrasi, dan memiliki suara tersendiri. Misalnya, bunyi yang dihasilkan oleh dinding rahim, denyut jantung, aliran darah, bisikan suara ibu, suara dan desah napas, mekanisme gerakan dan gesekan tubuh bagian dalam, gerakan otot, proses kimiawi dan enzim, serta banyak lainnya. Semua ini dapat dikelompokkan sebagai sebuah kesempurnaan suara.


            Semua jenis bunyi atau bila bunyi tersebut dalam suatu rangkaian teratur yang kita kenal dengan musik, akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairan di telinga dalam serta menggetarkan sel-sel berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf Koklearis menuju ke otak. Ada 3 buah jaras Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui sampai saat ini. Pertama: jarak retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia. Kedua: melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur basal “forebrain” termasuk sistem limbik, Hipotalamus merupakan pusat saraf otonom yang mengatur fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-lain, dan ketiga: melalui axon neuron secara difus mempersarafi neokorteks. Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan “Sekali suatu stimulus mencapai Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi.”
       

   Gilman dan Newman (1996) mengemukakan bahwa Planum Temporale adalah bagian otak yang banyak berperan dalam proses verbal dan pendengaran, sedangkan Corpus Callosum berfungsi sebagai pengirim pesan berita dari otak kiri kesebelah kanan dan sebaliknya. Seperti kita ketahui otak manusia memiliki dua bagian besar, yaitu otak kiri dan otak kanan. Walaupun banyak peneliti mengatakan bahwa kemampuan musikal seseorang berpusat pada belahan otak kanan, namun pada proses perkembangannya proporsi kemampuan yang tadinya terhimpun hanya pada otak kanan akan menyebar melalui Corpus Callosum kebelahan otak kiri. Akibatnya, kemampuan tersebut berpengaruh pada perkembangan linguistik seseorang. Dr. Lawrence Parsons dari Universitas Texas San Antonio menemukan data bahwa harmoni, melodi dan ritme memiliki perbedaan pola aktivitas pada otak. Melodi menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri maupun kanan, sedangkan harmoni dan ritme lebih terfokus pada belahan otak kiri saja. Namun secara keseluruhan, musik melibatkan hampir seluruh bagian otak.
            Sebuah survey pada suatu seminar menunjukkan bahwa pendengarnya mengatakan bahwa mereka tidak mendengarkan syair dari sebuah lagu. Namun pada waktu lagu tersebut diperdengarkan, separuh dari mereka dapat melagukannya tanpa mereka sadari. Hal ini menunjukkan adanya memori dalam otak yang mampu merekam apa saja yang masuk melalui pendengarannya bersama musik, tanpa mampu dicerna oleh akal sehat. Kesimpulannya tidak ada lagu/musik yang mampu dicegah masuknya ke dalam otak kita, walaupun kita berkata “saya tidak mendengarkan syairnya”.
 Penyebab Musik Disukai
 Cerita lagu itu seolah mewakili kisah hidup anda.
irama dan Lyric lagu mewakili suasana hati sang pendengar itu sendiri:
Patah Hati

Misalnya, anda sedang patah hati, lalu tanpa sengaja anda mendengar penyanyi yang mungkin bahkan tidak anda kenali sebelumnya melantunkan lagu patah hati yang sesuai dengan keadaan anda. Maka dengan segera anda akan menobatkan lagu itu sebagai lagu terbaik, untuk saat itu setidaknya.
Jatuh cinta

Atau, anda sedang jatuh cinta, maka lagu-lagu romantis akan dengan mudah tertangkap radar pendengaran anda, lalu memilih salah satunya sebagai lagu favorite.
Lagu tersebut hadir disaat yang tepat dengan salah satu fragmen kehidupan anda tanpa disadari atau disengaja.
Misalnya saja, disuatu hari yang biasa, saat anda sedang bercanda bahagia dengan beberapa orang sahabat, ngobrol santai, lalu secara kebetulan acara TV/radio sedang memutar program lagu pilihan, atau pemutar musik di komputer atau yang sejenis memperdengarkan sebuah lagu, dan tiba-tiba salah seorang dari sahabat anda bercerita sesuatu tentang lagu itu, sehingga mengalirlah pembahasan tentang lagu itu. Maka, di suatu masa yang akan datang, anda akan menyukai lagu tersebut saat mendengarnya kembali.
Karena orang yang anda sukai mengenalkan lagu itu pada anda.
Seorang mempersembahkan lagu itu untuk anda.
 Hanya karena menurut sense anda irama lagu tersebut sesuai dengan suasana saat mendengarkannya.
 Lagu itu merupakan Ost atau bagian dari cerita favorit anda.
Dampak Musik Bagi Manusia.
 Dampak Positif
Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari musik berdasarkan referensi penelitian-penelitian yang sudah ada untuk merealisasikan.
            Musik yang Anda dengar akan merangsang sistem saraf yang akan menghasilkan suatu perasaan. Perangsangan sistem saraf ini mempunyai arti penting bagi pengobatan, karena sistem saraf ambil bagian dalam proses fisiologis. Dalam ilmu kedokteran jiwa, jika emosi tidak harmonis, maka akan mengganggu sistem lain dalam tubuh kita, misalnya sistem pernapasan, sistem endokrin, sistem immune, sistem metabolik, sistem motorik, sistem nyeri, sistem temperatur dan lain sebagainya. Semua sistem tersebut  dapat bereaksi positif jika mendengar musik yang tepat. Musik akan merangsang sistem ini secara otomatis, walaupun seseorang tidak menyimak atau memperhatikan musik yang sedang diputar. Jika sistem ini dirangsang maka seseorang akan meningkatkan memori, daya ingat, kemampuan belajar, kemampuan matematika, analisis, logika, inteligensi dan kemampuan memilah, disamping itu juga adanya perasaan bahagia dan timbulnya keseimbangan sosial.
            Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, dunia kedokteran serta psikologi membuktikan bahwa musik bisa dijadikan terapi dan berpengaruh dalam mengembangkan imajinasi dan pikiran kreatif. Musik juga mempengaruhi sistem imun, sistem saraf, sistem endokrin, sistem pernafasan, sistem metabolik, sistem kardiovaskuler dan beberapa sistem lainnya dalam tubuh. Dari berbagai penelitian ilmiah tersebut, dinyatakan bahwa musik dapat digunakan untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti insomnia, stress, depresi, rasa nyeri, hipertensi, obesitas, parkinson, epilepsi, kelumpuhan, aritmia, kanker, psikosomatis, mengurangi rasa nyeri saat melahirkan, dan rasa nyeri lainnya.
Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia”.
Suatu jenis musik yaitu musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.
Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus pada otak mengontrol berbagai fungsi saraf otonom, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan usus, pengeluaran hormon tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex, bahkan dapat mengontrol seluruh metabolisme tubuh kita. Sebuah studi menemukan adanya peningkatan Luteinizing Hormone (LH) hormon sex yang merangsang pematangan sel telur pada saat mendengarkan musik.
            O’Sullivan (1991) mengemukakan bahwa musik mempengaruhi imaginasi, intelegensi dan memori, di samping juga mempengaruhi hipofisis di otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan kadar katekolamin dalam darah, sehingga denyut jantung menurun.
            Penderita insomnia yang mendengarkan pianio klasik selama empat minggu mengalami perbaikan tidur. Terapi ini meningkatkan kadar melatonin, zat kimia otak yang mendorong tidur nyenyak.
            Hasil penelitian Herry Chunagi (1996) Siegel (1999), yang didasarkan atas teori neuron (sel kondiktor pada sistem saraf), menjelaskan bahwa neuron akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antarneuron itu. Itulah sebenarnya dasar adanya kemampuan matematika, logika, bahasa, musik, dan emosi pada anak.
                Menurut Siegel (1999) ahli perkembangan otak, mengatakan bahwa musik dapat berperan dalam proses pematangan hemisfer kanan otak, walaupun dapat berpengaruh ke hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over dari kanan ke kiri dan sebaliknya yang sangat kompleks dari jaras-jaras neuronal di otak. Artinya, hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang manusiawi.
            Hasil penelitian yang dilakukan Campbel menunjukkan bahwa musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimulan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik sehingga tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
            Selain itu musik juga dapat meningkatkan intelegensi. Penyebabnya adalah karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta mencegah kepikunan (alzheimer). Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat kita.
 Dampak Negatif
Setelah beberapa dampak positif diuraikan di atas, bukan berarti musik selalu baik apabila didengar. Jika ada positif, pasti ada negatifnya. Berikut beberapa uraian tentang dampak negatif dari musik apabila tidak diporsikan penggunaannya.
            Dampak negatif yang pertama yaitu, mendengarkan musik terlalu keras. Musik bisa mengisolasi pendengarnya dari khalayak ramai. Ketika mengemudi, orang-orang biasanya mendengarkan musik untuk mengurangi kebisingan terhadap situasi sekitar. Akhirnya mereka pun mengencangkan volume untuk menghadang suara dari luar. Sebagai perbandingan, level berbicara manusia adalah sekitar 60 desibel, jalanan yang ramai sekitar 80 desibel, mesin potong melingkar 90 desibel, bayi menangis 11 desibel. Sedangkan ambang bahaya untuk pendengaran adalah 125 desibel. Dan sekali saja mendengarkan kebisingan lebih dari batas itu dapat merusak pendengaran secara permanen.
            Kedua yaitu, peneliti David A. Noebel menemukan bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan kalsium dalam tubuh.  Sumber makanan otak kita didapat dari gula dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul. Tidak heran bila orang mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka dapat berbuat apa saja, tanpa pertimbangan. Jantung manusia berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur, denyut jantung bila didengar dengan stetoskop akan berbunyi DUG-dug-…… Bunyi pertama lebih keras, bunyi kedua lebih lemah, diikuti fase istirahat.  Musik yang baik memiliki ritme DUG-dug-DUG-dug untuk 4/4 dan DUG-dug-dug untuk 3/4.  Ini adalah jenis irama yang sehat, karena sesuai dengan ritme tubuh. Musik rock memiliki ritme yang terbalik, dug-DUG-dug-DUG. Ritme yang lebih keras jatuh pada ritme ke-dua dan ke-empat.  Atau dug-dug-DUG, sehingga ritme keras jatuh pada ritme ke-tiga, dikenal dengan istilah “back beat”/anapestic beat. Ritme keras bahkan dapat jatuh pada sembarang tempat, disebut sebagai “break beat”.  Ritme demikian berbahaya bagi tubuh, karena berlawanan dengan ritme tubuh yang sehat.


Ketiga, tak jarang terdengar anak kecil mencoba melantunkan lagu-lagu cinta orang dewasa. Padahal, tak sedikit lagu cinta orang dewasa berisi lirik-lirik yang menyinggung seksualitas. Seperti diketahui, usia anak-anak adalah usia terbaik untuk menyerap informasi. Lagu-lagu dan lirik di dalamnya bisa dengan mudah terserap oleh anak dan dianggap sebagai pengetahuan. Studi terkini dari Cougar Hall yang diterbitkan dalam Springer’s Journal Sexuality and Culture mengatakan, referensi seksual dalam lagu bisa membuat anak berpikir nilai diri mereka dalam tatanan masyarakat adalah untuk memberikan kepuasan seksual kepada orang lain, berisiko memandang rendah arti tubuhnya, depresi, masalah dengan makanan, penyalahgunaan obat-obatan, dan lainnya.


            Keempat, kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman. Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, maka gelombang suara yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran kita.  Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak.

Rabu, 16 Oktober 2013

Terlalu Mengidolakan Rela Ubah Wajah

Tak jarang orang yang memilih utuk mengubah wajah mereka dalam melakukan operasi plastk untuk mendapatkan wajah yang mereka inginkan. Namun, tak hanya untuk menjadi tampan maupun cantik. Beberapa orang di bawah ini bahkan melakukan operasi plastic agar wajah mereka sama dengan sosok yang mereka idolakan. Hal ini tentu saja membuat beberapa orang merasa heran dibuatya.
Namun, dengan keinginan dan tekad yang kuat tak membuat mereka menyerah untuk medapatkan apa yang mereka inginkan. Buktinya, beberapa dari mereka berhasil dalam menyamakan wajahnya denga sang idola. 

1. Boneka 
Siapa yang tak merasa bahwa boneka Barbie merupakan sosok wanita sempurna dengan tubuh langsing dan wajah yang sangat cantik? Bahkan, semua wanita tentu mendambakan memiliki penampilan yang menyerupai boneka ini. Tak terkecuali seorang gadis yang berasal dari negri bunga sakura ini. Karena merasa bahwa boneka wanita Perancis memiliki wajah yang sempurna, gadis inipun mulai terobsesi untuk berwajah layaknya boneka tersebut.
Menghabiskan sekitar $100.000 atau sebesar 1 miliar rupiah, gadis inipun berhasil menjadikan parasnya bak boneka  yang cantik nan rupawan. Vanilla Chamu yang juga dikenal sebagai model di Jepang mengakui bahwa dirinya sangat menginginkan untuk memiliki wajah sebuah boneka khas “Western” tersebut. Hal inilah yang lantas membuatnya rela melakukan sebanyak 30 proses operasi demi mendapatkan hasil yang maksimal.


2. Anjing 
Kita semua tahu bahwa anjing merupakan hewan yang penurut dan juga setia. Tak sedikit orang menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan sekaligus sahabat terbaik mereka. Namun, apa yang dilakukan oleh orang ini tentu tak menunjukkan tingginya rasa persahabatan yang ia jalin dengan sang anjing peliharaan.
Mungkin karena rasa bosan dengan wajah manusia yang ia miliki, pria asal Brazil ini memutuskan untuk mengubah wajahnya menyerupai anjing. Hal ini tentu sempat membuat beberapa tim dokter yang mengoperasinya terheran-heran bukan main. Akan tetapi, karena biaya yang telah ia siapkan sedemikian rupa, tim dokter pun menyetujui permintaan anehnya tersebut.
Hingga suatu saat, pria yang tak ingin namanya disebut ini tampil dengan wajah anjing yang ia miliki. Beberapa bagian seperti telinga, mulut dan juga mata yang ia miliki sudah sepenuhnya berubah layaknya seekor anjing. Entah apa alasan yang mendasari perbuatannya ini, atau mungkinkah ia merasa bahwa anjing memiliki wajah tampan melebihi dirinya?


3. Jesica Alabha 
Beberapa orang memang memutuskan untuk melakukan operasi terhadap wajah mereka agar terlihat lebih menarik. Tak sedikit juga orang yang melakukan hal ini agar wajahnya menyerupai wajah sang idola. Namun apa yang terjadi dengan gadis polos ini tentu saja merupakan kasus yang berbeda. Karena ingin kembali dengan mantan kekasihnya, gadis asal negri tirai bambu ini memutuskan untuk membuat wajahnya agar sama dengan artis ternama, Jesicca Alba.
Hal ini bermula ketika hubungan dirinya dan sang kekasih pujaan hati harus kandas setelah setahun lamanya mereka memadu kasih. Hal ini dikarenakan sang pacar yang sangat terobsesi dengan Jesicca Alba. Beberapa kali, pria ini mencoba untuk mengubah penampilan kekasihnya bak Jesicca, namun apa dikata karena tak berhasil dirinya pun memilih untuk mengakhiri hubungan itu.
Akibat hal ini, gadis yang bernama Xiaoqing itu pun melakukan berbagai rangkaian operasi plastik agar memiliki paras layaknya Jesicca Alba. Karena kasus yang sangat fenomenal  ini, dalam sebuah wawancaranya, Jesicca Alba berkata “seharusnya kamu tak perlu melakukan hal ini, jika seseorang mencintaimu, dia akan menerimamu apa adanya.”

Minggu, 13 Oktober 2013

Jangan Gunakan Make Up Jika Tidur




Bulu mata rusak
Sama seperti rambut di bagian lain, bulu mata ini juga bisa kering dan rusak. Apabila kamu terlalu sering menggunakan maskara dan lupa membersihkannya, maka kondisi bulu mata akan kehilangan kecantikannya.
Coba perhatikan pembersih bulu mata atau makeup remover yang sering kamu pakai. Ada kandungan minyak di sana yang membantu membersihkan sisa maskara. Ternyata minyak tersebut tidak melulu berfungsi untuk membersihkan dan mengangkat sisa maskara saja. Namun, ia juga berfungsi untuk melembabkan setiap helai bulu mata kamu.

Pori-pori tersumbat
Tersumbatnya pori-pori akan memicu munculnya komedo dan jerawat pada kulit. Apabila dibiarkan terus menerus, maka peradangannya akan berlanjut sehingga seperti jerawat yang tak pernah sembuh.
Ingatlah bahwa pori-pori di wajah juga butuh bernafas. Butuh asupan oksigen sehingga ia tak boleh terus menerus dalam keadaan tersumbat.
Membersihkan semua sisa bedak, BB cream, foundation atau apapun itu akan membantu kulit bernafas lebih lega. Cara ini juga ampuh untuk mencegah munculnya si jerawat.

Warna kulit yang tidak merata
Tanpa sadar, ternyata membawa makeup tidur akan membuat warna kulit kamu jadi tak merata. Mungkin di beberapa sisi lebih putih daripada lainnya. Hal ini yang pertama disebabkan oleh paparan sinar UV, yang kedua adalah terdapat beberapa bagian kulit yang memang tertutup oleh kosmetik terus menerus sehingga warna kulit jadi berubah.

Penyebaran bakteri
Bakteri yang terbawa dan menempel pada kulit itu tidak akan kemudian mati dengan sendirinya. Apabila diberikan kesempatan berkembang lewat media sisa makeup di wajah, maka ia akan tumbuh subur dan menimbulkan berbagai problem kulit. Khususnya jerawat dan komedo, yang dengan mudah bisa tumbuh dalam hitungan semalam saja.

Kulit kusam
Kalau kamu bertanya-tanya mengapa kulit kamu terlihat selalu kusam padahal sudah melakukan berbagai perawatan, maka inilah jawabannya. Kamu mungkin kerap lupa tidak membersihkan makeup di wajah. Sehingga membuat tampilan kulit jadi kusam dan tidak segar lagi.
Tak butuh waktu terlalu lama untuk menahan kantuk sejenak dan membersihkan wajah dari sisa makeup. Yang penting biarkan kulit kamu bernafas lebih lega sehingga problem kulit lain bisa dicegah.