Makanan manis seperti kue dan lainnya selalu jitu menggoda selera.
Keinginan untuk menyantapnya pun menjadi lebih besar kala lapar. Sebelum
menikmati makanan manis, ada baiknya pertimbangkan hasil studi terbaru
ini. Studi menunjukkan, jika Anda mampu melawan keinginan untuk
mengonsumsi makanan manis, Anda akan lebih bahagia.
Para peneliti di University of Chicago melakukan survei terhadap 414
responden dewasa. Mereka menemukan bahwa tingkat pengendalian diri dan
kepuasan hidup terkait erat dengan keinginan untuk mengonsumsi makanan
manis. Penelitian ini dapat ditemukan di Journal of Personality.
Kathleen Vohs, profesor pemasaran di University of Minnesota,
mengatakan, orang yang lebih mampu menahan diri pada dasarnya mempunyai
pengaturan diri lebih kuat sehingga ia lebih bahagia.
”Hal ini karena mereka belajar bagaimana untuk menghindari keinginan yang berujung pada masalah dan konflik,” tuturnya.
Dengan menahan diri untuk tidak menyantap makanan manis yang sangat
diinginkannya, seseorang akan lebih mudah membuat pilihan tepat. Adapun
mereka yang tak tahan godaan dan terlena menikmati makanan manis akan
terganggu dengan pikiran dan perasaan bersalah, yang berujung pada
penyesalan.
Sejalan dengan survei ini, para peneliti mengaitkan dengan sebuah
data dari studi lain yang terkait, yakni studi terhadap 205 orang dewasa
yang diberi ponsel pintar dan diminta untuk melaporkan emosi mereka
pada interval waktu yang acak selama seminggu. Mereka diminta untuk
mengungkapkan keinginan mereka sekaligus mengutarakan seberapa keras
mereka mencoba melawan keinginan tersebut dan seperti apa hasilnya.
Temuan ini memperlihatkan, mereka yang berhasil menahan diri dari
dorongan untuk memenuhi keinginan impulsif umumnya lebih ceria dalam
waktu lebih lama. Survei ini sekaligus juga mendefenisikan pengendalian
diri sebagai kemampuan untuk mengesampingkan atau mengubah respons batin
seseorang. Ketua tim peneliti, Wilhelm Hofmann, menyebutkan kemampuan
ini sebagai aset manusia yang paling berharga.
Sementara itu, Dr Nick Nacarri, psikolog, mengomentari hasil studi
ini dan ia punya pendapat berbeda. Menurut dia, jika seseorang memenuhi
keinginannya dengan segera, ini akan menimbulkan kepuasan dalam diri.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan jika ingin segera memenuhi apa
yang diinginkan.
”Anda tidak harus menyangkal diri sendiri sepenuhnya. Tapi Anda juga
perlu lebih selektif, kapan, bagaimana, dan dalam situasi apa ketika
Anda memenuhi keinginan,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar